SAMARINDA – Sebanyak 10 seniman tradisional dari Sandiwara Mamanda (Sandima) menerima penghargaan dari Dewan Kesenian Kota Samarinda dalam rangkaian acara Peringatan Hari Ibu yang digelar Pemerintah Kota Samarinda di Swiss-Belhotel Jalan Mulawarman, Kamis (19/12/2024).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Kesenian Kota Samarinda, Dr. Ibnu Araby, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA).
Piagam penghargaan diberikan tepat seusai pementasan lakon "Sayangi Ibumu," yang mendapat sambutan meriah dari para undangan. Seniman yang menerima apresiasi ini di antaranya Dr. (H.C) Elansyah Jamhari, MA, Abdillah Syafei, Syaifatul Hadijah, Sofiansyah, Dessi Irawati, Rusdiansyah, Ardiansyah, Muhammad Nur Rohim, Maria Ulfah, dan Siti Rahmadaniah.
Menurut Dr. Ibnu Araby, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas konsistensi mereka dalam melestarikan budaya tradisional di tengah arus budaya luar yang semakin deras.
"Mereka berasal dari latar belakang suku yang berbeda, namun memiliki visi yang sama dalam memajukan kesenian tradisional Samarinda. Ini menjadi kontribusi nyata dalam mendukung Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban," ujarnya.
Salah satu penerima penghargaan, Dr. (H.C) Elansyah Jamhari, MA, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas perhatian Dewan Kesenian terhadap seniman tradisional.
"Penghargaan ini menjadi suntikan semangat untuk terus berkarya. Meskipun secara finansial seni tradisional tidak menjanjikan, kecintaan terhadap budaya warisan leluhur tetap menjadi alasan kami bertahan. Seni tradisional bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga media untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan nilai luhur bangsa," tuturnya.
Elansyah juga berharap generasi penerus dapat melanjutkan perjuangan para seniman dalam melestarikan seni tradisional. "Kami berharap ada generasi muda yang mau menjaga dan mengembangkan seni tradisi ini. Karena ini adalah aset budaya bangsa yang sangat berharga," tambahnya.
Acara ini sekaligus menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen Samarinda untuk terus menjaga warisan budaya lokal di tengah perkembangan zaman. (Smd/Ujhe)
Tidak ada komentar